SMP Negeri 1 Atambua

Loading

Strategi Preventif Program Keamanan SMPN 1 Atambua untuk Mencegah Kejahatan di Sekolah

Strategi Preventif Program Keamanan SMPN 1 Atambua untuk Mencegah Kejahatan di Sekolah


Strategi Preventif Program Keamanan SMPN 1 Atambua untuk Mencegah Kejahatan di Sekolah

Sekolah menjadi tempat yang seharusnya aman bagi para siswa dan tenaga pendidiknya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kejahatan di sekolah masih sering terjadi. Untuk itu, SMPN 1 Atambua telah mengimplementasikan strategi preventif dalam program keamanannya untuk mencegah kejahatan di lingkungan sekolah.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Atambua, Bapak Satria, “Kami sangat peduli dengan keamanan siswa dan staf kami. Oleh karena itu, kami telah merancang program keamanan yang berfokus pada strategi preventif untuk mencegah kejahatan di sekolah.”

Salah satu strategi preventif yang diterapkan adalah peningkatan keamanan fisik di sekolah. Hal ini termasuk pemasangan kamera CCTV di area-area strategis, peningkatan penjagaan di gerbang sekolah, dan peningkatan kerjasama dengan pihak kepolisian setempat.

Menurut Dr. Amin, seorang ahli keamanan dari Universitas Nusa Cendana, “Strategi preventif sangat penting dalam mencegah kejahatan di sekolah. Dengan adanya program keamanan yang baik, kita dapat mengurangi potensi terjadinya kejahatan di lingkungan sekolah.”

Selain itu, SMPN 1 Atambua juga menekankan pentingnya pembinaan karakter siswa dalam program keamanannya. Dengan mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada siswa, diharapkan mereka dapat menjadi individu yang bertanggung jawab dan menghormati sesama.

“Kami percaya bahwa pembinaan karakter siswa merupakan langkah yang efektif dalam mencegah terjadinya kejahatan di sekolah. Dengan memiliki siswa yang bermental kuat dan beretika baik, kami yakin lingkungan sekolah kami akan tetap aman dan nyaman,” ujar Bapak Satria.

Dengan mengimplementasikan strategi preventif dalam program keamanannya, SMPN 1 Atambua berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. Melalui kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat, diharapkan kejahatan di sekolah dapat diminimalisir dan siswa dapat belajar dengan tenang dan nyaman.